Google
 

Rabu, 18 Juni 2008

"Horta!" Rumput pun bisa bercerita!

"Mungkin Tuhan mulai bosan
melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa.
Atau alam mulai enggan
bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya
pada rumput yang bergoyang."


Horta Penggalan syair lagu Ebiet G Ade "Berita kepada kawan" itu barangkali akan menjadi populer lagi. Apalagi bila si tumbuhan lembut bak permadani nan hijau itu terpajang di meja belajar atau di ruang tamu. Setiap saat kalian bisa "bercanda" dengannya, karena bentuknya lucu dan menggemaskan bak boneka wool yang biasa menjadi teman di tempat tidur.

Pasalnya sekarang telah hadir boneka-boneka imut nan lucu dari bahan serbuk gergaji yang dibungkus stocking bekas. Di bagian kepalanya tumbuh rumput hijau yang bisa dipotong layaknya rambut. Perhatikanlah gambar di samping ini! Itulah gambar boneka "Rumput Hidup" Horta (singkatan dari "hortikultura").

Adalah Asep Rodiansah dan kawan-kawan yang menciptakan boneka-boneka itu. Anak-anak muda lulusan IPB (Institut Pertanian Bogor) itu ingin memperkenalkan dunia hortikultura kepada anak-anak. Dipilihlah boneka sebagai sarana, karena anak-anak akrab dengan mainan seperti itu. Mereka bisa bermain sekaligus belajar mengenali dunia tanaman. Tak akan sulitlah memasukkan pesan-pesan pendidikan lingkungan bila si anak telah menyenanginya terlebih dahulu. Sungguh, sebuah kreativitas dari ide yang cerdas dan patut diacungi jempol.

Siapa menyusul dengan ide-ide kreatif seperti itu dari dunia kebun untuk lingkungan hidup kita? [skd]

Kamis, 05 Juni 2008

Biarlah tanaman berbisik



Adenium - 01
Originally uploaded by
BornJavanese

Pernahkah kalian merasa sedih, hampa, bingung, dan tidak tahu apa yang harus diperbuat? Bahkan seakan-akan hati berhenti berharap karena segalanya terasa sia-sia? Kepala seolah penuh sesak dan mau meledak karena banyaknya masalah tanpa titik terang pemecahan! Tak ada inspirasi. Tak ada kesegaran. Masukan dari teman dekat, saudara, bahkan bapak dan ibu malah terasa semakin membebani dengan anjuran-anjuran yang sulit diwujudkan! Pernahkah demikian?

Terus, apa yang kalian lakukan? Mengurung diri di kamar? Pergi ke mall? Pergi ke tempat yang menyenangkan hati, ke pantai misalnya? Atau ke perpustakaan untuk membaca buku yang inspiratif? Atau berdoa di tempat yang layak untuk itu?

Di balik semuanya itu, ada sesuatu yang sedang kalian cari dan rindukan. Apa itu? Yang jelas sesuatu yang bisa kalian mengerti dan terima dengan hati gembira tanpa rasa keberatan, sesuatu yang lembut menyapa sanubari. Sesuatu itu hanya mungkin ditemukan dalam suasana hati yang hening dan bening. Bukan pertama-tama suasana sekitar yang sepi tanpa suara, namun telinga hati yang siap mendengarkan dan mata nurani yang jeli untuk memandang sekitar.

Pergilah ke kebunmu, barangkali di sana ada sesuatu itu!

Di atas itu adalah sebuah foto tanaman adenium (kamboja jepang) yang sedang bertunas yang aku potret dari halaman rumah di kampung. Beberapa tunas telah menyembul tumbuh dari batang yang telah sekian lama dipangkas. Bukannya kering dan mati karena dipangkas, kamboja jepang itu malah tumbuh dengan keremajaan baru. Cahaya matahari yang terik, justru memacu pertumbuhannya. Tahukah kalian bahwa adenium akan berbunga lebat jika diletakkan di tempat banyak sinar mentari?

Jadi, yang dia butuhkan adalah cahaya sang surya, sekedar untuk tumbuh dan berbunga. Tentu saja cahaya itu melimpah. Tanpa diminta tanpa disuruh, dia selalu ada! Si adenium telah berdiri di atas akar-akarnya. Di dalam batangnya telah tersimpan semua hal yang dia butuhkan untuk berkembang. Perjumpaannya dengan sang cahaya, yang nyaris tidak menambah apa-apa pada dirinya, telah membuatnya menggeliat. Semesta pun kini bisa berharap, si adenium ini kelak akan berbunga!

Bisakah kalian mendengar bisikan kisah dari si adenium itu? [skd]